strategy.life
Kamis, 06 Januari 2011
fiskal dan Moneter
Kebijakan fiskal
merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan
kebijakan moneter
, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah
uang
yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-variabel berikut:
Permintaan agregat
dan tingkat aktivitas ekonomi
Pola persebaran sumber daya
Distribusi pendapatan
Kebijakan moneter
adalah proses mengatur
persediaan uang
sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan
inflasi
, mencapai
pekerja
penuh atau
lebih sejahtera
. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar
bunga pinjaman
, "
margin requirement
",
kapitalisasi
untuk
bank
atau bahkan bertindak sebagai
peminjam usaha terakhir
atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar